Tas perempuan biasanya paling tidak berisi satu atau dua peralatan make up. Kalau aku isi tasnya, sample finishing, buku sketsa, alat tulis, kalkulator dan buku pintar (segala catatan project ada disini)…
Ini Isi Tasku
Nah itu isi tasku yang kugendong kemana mana ….
So, apa isi tasmu ?
Setiap proyek adalah rentetan dari segala proses dari awal hingga ujung akhir jadi berwujud. Jalankan setiap prosesnya…Interview client… Kenali karakter mereka… Kemudian konsep… Itu tahap-tahap sebelum masuk kepada desain. Sketsa-sketsa itu senjata ampuh untuk menyamakan persepsi antara klien dan desainer. Kalau keduanya sudah ‘akur dan saling mengerti’ bakal lebih aman dan damai di tahap-tahap selanjutnya.
Sketsa, sebuah senjata 😀
Ayunan
Percaya atau tidak, bikin plus mendandani yang begini termasuk bagian dari kerjaanku. Dan seringkali mengutamakan kualitas dan kenyamanan berubah wujud jadi kebawelan. Terima kasih kepada semua yang sudah membantu, memahami, dan melayani kerewelan orderanku yang kadang2 dikomentarin: “nggak ada yang lebih susah lagi mbak?”. Yang terpenting adalah semua hepi di ujungnya, baik si klien, vendor, maupun diriku sendiri. We’re all happy.
All done.
Master bedroom for apartment @ Pakubuwono House
Ada yang kurang jg di ruangan ini. But so far… Masih bisa ditoleransi…
Prosesnya juga sama. Nggak sekali jadi.
Ada yang bilang… “jangan terlalu perfectionist jadi perempuan”…
I think I’m not…
Ini cuma soal kesepakatan dan kompromi.
Master bedroom
Kalau Living and dining room-nya sederhana saja tapi justru terlihat sempurna. Designya yang sempat dirubah beberapa kali, kemudian pintu kerawang juga sempat diganti karena cutting manualnya “looks so ugly”…
Client termasuk yang suka membaca buku tapi juga nggak suka terlalu banyak menyimpan barang. Niche space diperuntukkan utk koleksi sclupture client yang belum sempat di pajang.
Living and dining room
Sekarang 2nd Bedroom-nya…
Kamar ini sempat berubah finishing beberapa kali.
Sempat ganti motif pintu kerawangnya juga karena hasil cutting manualnya kurang rapih.
Kesempurnaan hasil tidak diraih dalam sekejab. Trial and error pasti ada. Kesabaran adalah kuncinya.
Termasuk waktu memilih wallpaper untuk backdrop panel. Sempat di singgung client… “Mbak ini picky ya? Pantesan”… (dalam hati pantesan apanya ya? Hehehehe…)
Maka…
Petiklah hasil sesudahnya…
Lelah yang sepadan.
Second bedroom
Lemari Sepatu
Wanita…
Nggak jauh-jauh dari urusan sepatu…
Awalnya jumlah shelving nggak sebanyak ini.
Tapi…
Setelah dihitung jumlah koleksi sepatunya, jarak shelving diperpendek.
Finishing pintu menggunakan special finish dengan serbuk emas dan di coating antik glaze. Bagian dalamnya cukup duco putih saja. Mengingat kalau keseluruhan body di special finish, harga serbuk emasnya… W O W…
Lemari sepatu ini diletakkan di salah satu niche area, mengingat lokasi proyek ini di salah satu apartemen yang spacenya terbatas.
Nahhh, Cinderella mau taruh sepatunya disitu…? Bolehhhh…. Silahkann 😀
Ini Yang namanya belanja-belanji tapi sambil kerja, alias kerja sambil belanja-belanji. Dijamin mata seger dan kerjaan pun beres. Kaki pegel? Ouuhhh itu cuma efek temporer yang segera hilang. Yang penting siapkan alas kaki yang baik dan benar. Untuk sementara yang namanya sepatu jinjit tinggi-tinggi ditinggal saja di rumah.
Nahhh, ini adalah hasil belanja-belanji di Bali tempo hari. Cekidot ….
Pernak-Pernik Colorful
Aneka lampu. Semoga lampu Aladin juga ada disitu 😀
Macem-macem kursi dan karpet
Ada yang perlu isi rumah terus butuh advisor dan teman belanja? I’m ready ! 😀
Dan salah satu kerjaan desainer adalah pilah-pilih, termasuk milihin bahan penutup dinding, lantai, furniture, asesoris, bla bla bla ….. Yang begini tentu mesti sesuai dengan konsep dan desain yang sudah disepakati dengan pihak owner. Daaaaaaaaannnn untuk yang begini seorang desainer mesti ‘berkelana’ dari satu supplier ke yang lain, dari pameran ke pameran, atau malah dari kota ke kota. Asyik sih …. cuma mesti siapin stamina juga 😀
Ini dua contoh dari kerjaan pilah-pilih itu.
wall paper~1
wall paper~2
wall paper~3
wall paper~5
keramik~1
Ada keramik gambar selebritis tuhhhhh …. Yang ngefans sama Audrey Hepburn dan founder Apple Steve Jobs silahkan tinggal comot, langsung pakai.
keramik~2
keramik~4
Tuh, ada keramik yang di atasnya bisa dicetakin foto yang kita mau, termasuk foto wedding.
keramik~5
Yang ini keramik ala-ala batik.
keramik~6
Mau keramik yang pakai lukisan dan kaligrafi Tiongkok pun ada.
Nahhh ribet ga sihhh…? Enggak juga, seneng malah, terutama kalau klien puas. Kalau sudah gitu, capek-capeknya hilang dahhhhh…. 😀
Daaaaannnnn pekerjaan seorang desainer itu seperti melakukan make over. Yes, make over kayak para make up artist gitu… Cumaaaa obyeknya yang beda, bukan manusia. Kali ini yang aku make over neh ruang dalam sebuah unit apartment Istana Sahid. Daaannnnnn make over-nya tentu nggak sembarang make over. Alias nggak sekedar indah dan enak dipandang, tapi juga mesti fungsional. Simak deh sebagian foto-foto kondisi ruang sebelumnya.
Sitting Room
Bedroom 1
Bedroom 2
Terusss setelah proses ngobrol dari hati ke hati dengan pemilik yang fungsinya agar ketahuan apa yang dimaui oleh owner termasuk menentukan konsepnya, maka ‘terjadilah’ gambar-gambar berikut ini :).
VIEW 2
VIEW 1
BEDROOM 1
DINNING ROOM
BEDROOM 2
BEDROOM 3
So, what do you think ? 🙂
Travelers’ Tales, Belok Kanan Barcelona, that’s the tittle. Thank you Chrisatya La Mirada for the gift. Isinya sederhana, tapi menginspirasi untuk ngepack koper trus bepergian…… menemukan teman-teman baru, pengalaman baru, kesempatan baru…. dan mungkin juga a new relationship…. (cwit cwitttt…)
Ah Mir, thank you for being my best friend ….
book from friend
Hai pagi, apa agenda kita hari ini setelah secangkir kopi?
Ehmmmm….. mengukur, keliling-keliling untuk selembar wall paper, ketemu ilustrator untuk revisi presentasi besok ….. apalagi?
Baiklahhhhh…. mari kita tuntaskan kopi, pakai sepatu dan cangklong tas…..
Selamat pagiiiii…. !
Berliana Dewi 